"Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!" (Ratapan 3:22-23)
Wilson "Snowflake" Bentley, petani di AS bagian utara, suka sekali dengan bunga salju. Selama 40 thn, petani ini suka berlari-lari dengan penuh sukacita di salju, menangkap bunga salju dan difoto. Seumur hidupnya, Wilson memfoto lebih dari 5000 bunga salju. Lalu Wilson menemukan sesuatu yang menakjubkan. Semua bunga salju tidak ada yang sama.
Tahukah sdr bahwa tidak ada 2 bunga salju yang sama persis di dunia ini? Setiap bunga salju adalah unik. Tahukah sdr bahwa tidak ada 2 butir pasir yang sama persis di dunia ini? Setiap butir pasir adalah unik. Tahukah sdr bahwa tidak ada 2 helai daun yang sama persis di dunia ini? Setiap helai adalah unik. Dan tahukah sdr bahwa tidak ada 2 manusia yang sama persis di dunia ini? Setiap manusia adalah unik.
Allah yang menciptakan salju, pasir dan daun adalah Allah yang kreatif. Maka ketika Dia menciptakan manusia, Dia menciptakan manusia dengan kreatif. Tidak ada dua manusia yang sama di dunia ini; kembar sekalipun. Setiap manusia adalah unik. Karena itu, jangan sekali-kali membandingkan diri kita dengan orang lain. Jangan sombong dan merasa diri lebih baik daripada orang lain. Jangan juga minder dan merasa diri lebih rendah daripada orang lain.
Setiap manusia di dunia ini mendapat 2 hal ketika dia dilahirkan di dunia ini: Satu: dia mendapatkan suatu anugerah dan kesempatan yang namanya kehidupan. Kita tidak minta dilahirkan; tidak pernah diajak konsultasi atau diskusi sebelum lahir; hidup ini adalah suatu anugerah yang diberikan kepada kita.
Kehidupan ini berawal berbeda-beda bagi setiap orang. Ada yang memasuki kehidupan ini dengan sambutan seluruh dunia, seperti keluarga kerajaan Inggris. Ada yang lahir dengan hanya mamanya saja yang tahu, karena melahirkannya di toilet. Ada yang lahir dengan tubuh lengkap, ada yang lahir dengan kekurangan di bagian tertentu. Ada yang memasuki kehidupan ini dalam keluarga yang kaya raya. Ada yang memasuki kehidupan dalam keadaan prihatin. Sekalipun demikian, tetaplah setiap orang mendapatkan anugerah yang bernama kehidupan ini.
Hidup juga adalah suatu kesempatan. Kesempatan untuk apa? Kesempatan untuk menjadikan anugerah ini sebagai suatu hal yang memuliakan Sang Pemberi Kehidupan. Ini bukan berbicara soal jadi orang tenar atau kaya raya, tapi bagaimana hidup kita bisa dipakai Tuhan.
Beberapa orang memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Hidup mereka tidak sia-sia. Sebagian lagi membuang kesempatan yang begitu luar biasa ini. Atau mereka menyalahgunakan kesempatan ini untuk hal-hal yang memuliakan diri atau justru menghinakan diri. Kesempatan indah justru disia-siakan.
Dua: setiap manusia yang lahir diberikan yang namanya talenta, kemampuan yang khas untuk dia. Tidak ada orang yang tidak bertalenta di dunia ini. Seiji Matsushita, pria Jepang berumur 55 tahun, diundang ke Las Vegas untuk memamerkan talentanya. Apa talentanya? Seiji bisa, maaf, buang angin sesuka hati dan bisa mengatur nadanya dan panjang pendeknya. Ini kedengarannya agak menggelikan, tapi maksud saya adalah: jangan pernah bilang anda tidak punya talenta! Semua orang punya talenta karena semua orang bisa k*nt*t!
Talenta tiap-tiap orang adalah unik. Masalah kita adalah: kita sering kali tidak melihat kemampuan kita, tidak bersyukur untuk talenta kita, tidak mengembangkan talenta kita, tapi iri melihat talenta orang lain, dan ingin menjadi orang lain; akibatnya, talenta kita tersia-sia.
Ada orang punya talenta bisnis, pintar cari uang. Ada orang punya talenta menyanyi atau berbicatra. Tiap-tiap orang beda-beda.
Kedua hal ini, kehidupan dan talenta, adalah pemberian atau anugerah. Suatu hari, kita penerima anugerah akan diminta pertanggungan-jawab: pemberian ini dipakai untuk apa saja?
Maka saudara dan saya harus siap dengan jawaban kita. Dan jawaban kita tidak bisa mengada-ada seenaknya. Jawaban kita harus didasarkan pada realita yang sebenarnya. Kalau saudara diberikan talenta besar dan banyak, semakin beratlah tanggung jawab saudara. Semakin kita perlu berhati-hati dalam memakai talenta kita. Mari kita hidup dengan kesadaran akan hal ini sehingga hidup kita memuliakan Dia, Sang Pemberi Kehidupan.
Kalau tidak hati-hati, berbagai berita tentang virus corona ini akan membawa orang kepada kepanikan. Saat ini di beberapa negara, kepanikan sudah mulai terjadi. Di Australia, orang berkelahi di supermarket karena berebut kertas tisu gulung
Pada jaman corona ini, manusia mencari perlindungan kemana-mana, dari masker, cairan antiseptik sampai ke jahe merah dan kunyit campur kecap manis dan telor asin. Kepanikan manusia menjadi lucu, kalau saja dampaknya tidak tragis. Karena isu virus corona, tisu gulung habis diborong dari toko mana-mana di Australia
Memalsukan tas masih bisa dimaklumi, sekalipun bukan dibenarkan. Memalsukan obat patut dikutuki, karena menyangkut hidup mati seseorang. Berita palsu termasuk yang patut diwaspadai pada jaman medsos ini.