Akulah yang memberitahukan akhir sesuatu sejak awalnya, dan hal-hal yang belum terjadi sejak zaman dahulu… (Yes 46:10, Alkitab Versi Borneo) Spoiler adalah penggambaran tentang satu cerita/kisah/film dengan mengungkapkan detail-detail penting, terutama tentang bagian akhir atau klimaks cerita. Para penggemar film sangat benci kepada orang-orang yang memberikan spoiler, karena, menurut mereka, spoiler itu menghilangkan keasyikan menonton film. Makanya di Hongkong, seorang penonton film digebukin ramai-ramai gara-gara urusan spoiler. Rupanya si kucai ini habis nonton film Avenger Endgame. Keluar dari gedung bioskop, dia melewati antrian orang-orang yang membeli tiket untuk jam pertunjukan berikut. Eh, kucai berteriak-teriak menggambarkan isi filmnya, termasuk akhir cerita seperti apa. Marahlah para pengantri itu, sehingga mereka ramai-ramai gaplokin si kucai. Kalau untuk urusan remeh seperti nonton film, urusan spoiler saja bisa bikin orang masuk rumah sakit (atau penjara, kalau kucai mengajukan tuntutan ke pengadilan). Tapi dalam urusan kehidupan, bukankah lebih enak, dan tenang, kalau kita tahu ujung usaha kita seperti apa? Dalam hidup sehari-hari, kita justru mencari spoiler! Ini yang menyebabkan kenapa orang-orang pergi ke dukun, orang pintar, konsultan, para ahli, pendeta, untuk meminta petunjuk. Mereka mencari spoiler. Ini yang membuat orang-orang membuat mesin-mesin yang bisa meramalkan masa depan. Mereka mencari spoiler. Bayangkan ada seorang anak muda yang ingin memulai usaha. Dia sama sekali tidak tahu apakah usaha ini akan sukses atau tidak. Nah, pembenci spoiler akan mengatakan: “Ini yang asyik! Tidak tahu ujung seperti apa. Bisa sukses bisa gagal. Ini yang memacu adrenalin! Bikin jadi semangat kerja! Asyik!” Tapi coba bayangkan kalau anak muda ini memakai tabungan orang tuanya yang harusnya menjadi bekal mereka di hari tua… Dana itu akhirnya dipakai oleh sang anak untuk usaha. Kalau anak ini gagal, orang tuanya tidak punya lagi pegangan di hari tua. Tidakkah sang anak, dan orang tuanya, ingin mendapatkan spoiler berupa kepastian apakah usaha ini akan berhasil atau tidak? Kalau memang tidak berhasil, ya jangan dilakukan. Dari urusan cuaca sampai ke pendaratan di bulan, manusia selalu ingin tahu akan masa depan. Karena dengan demikian mereka bisa mempersiapkan diri menghadapi apa yang akan terjadi. Awal April ini sejumlah ilmuwan Yahudi meluncurkan pesawat ke bulan. Persis saat mendarat di bulan, pesawat tersebut meledak. Seandainya saja, sebelum pesawat diluncurkan, para ilmuwan ini mendapat informasi (entah bagaimana dan oleh siapa) bahwa pesawat akan meledak pas mendarat di bulan, tidakkah mereka akan menunda peluncuran pesawat dan melakukan penelitian lebih jauh untuk memastikan bahwa itu tidak akan terjadi? Ketika sedang jaya-jayanya, perusahaan internet Yahoo! ditawari untuk membeli satu perusahaan lain senilai US$ 1 juta. Bagi Yahoo! itu uang kecil. Tapi Yahoo! tidak mau. Untuk apa buang-buang uang membeli perusahaan kecil begitu? Perusahaan itu kelak akan bernilai US$ 500 milyar. Nama perusahaan itu adalah Google. Ah, seandainya Yahoo punya spoiler tentang nilai akhir Google… Dalam urusan spoiler ini, Alkitab adalah juara spoiler, seperti diungkapkan oleh Yesaya yang kita kutip di atas. Urusan akhir jaman sudah diungkapkan dari awal jaman. Hal-hal yang belum terjadi sudah diberitahukan kepada kita. Karena spoiler Alkitab, kita tahu bahwa Yesus akan kembali lagi ke muka bumi ini dan Dia akan menjadi pemenang sejati. …Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.” (Wahyu 11:15) Karena spoiler Alkitab, kita jadi tahu bahwa Iblis pasti akan dikalahkan. Sekarang memang dia masih bisa petantang pententeng, bebas bergerak kemana-mana. tapi suatu hari nanti… dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya. (Wahyu 20:10) Sekelompok mahasiswa sekolah Alkitab melihat petugas kebersihan di kampus sedang membaca Alkitab. Mereka ingin menggoda dia. Jadi mereka dekati si petugas kebersihan ini dan bertanya, “Eh, baca Alkitab nih? Boleh tahu ngga lagi baca kitab apa?” Si petugas menjawab dengan kalem, “Kitab Wahyu.” Para mahasiswa tertawa ngakak sambil berkata, “Wah, akhir jaman nih yeh… coba ceritain, apa sih isinya?” Si petugas kebersihan menjawab dengan mantap: “Yesus menang!” Yak! Ini dia spoiler atas segala spoiler: Yesus menang! Haleluyah! Ini bukan ‘halu’ alias ‘halusinasi’. Ini HALELUYAH asli! Karena Yesus menang, saya sebagai pengikut Yesus akan menjalani hidup ini dengan tenang. Karena Yesus menang, saya sebagai pengikut Yesus akan hadapi semua masalah tanpa gentar. Karena Yesus menang, saya ikut menang! Karena Yesus menang, saya hidup sebagai pemenang! Tidak perlu hitung ulang! YESUS MENANG!
Kalau tidak hati-hati, berbagai berita tentang virus corona ini akan membawa orang kepada kepanikan. Saat ini di beberapa negara, kepanikan sudah mulai terjadi. Di Australia, orang berkelahi di supermarket karena berebut kertas tisu gulung
Pada jaman corona ini, manusia mencari perlindungan kemana-mana, dari masker, cairan antiseptik sampai ke jahe merah dan kunyit campur kecap manis dan telor asin. Kepanikan manusia menjadi lucu, kalau saja dampaknya tidak tragis. Karena isu virus corona, tisu gulung habis diborong dari toko mana-mana di Australia
Memalsukan tas masih bisa dimaklumi, sekalipun bukan dibenarkan. Memalsukan obat patut dikutuki, karena menyangkut hidup mati seseorang. Berita palsu termasuk yang patut diwaspadai pada jaman medsos ini.