Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci,
4 bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga,
sesuai dengan Kitab Suci;
(1 Kor 15:3-4)

Awal Mei ini, ketika tim sepakbola Liverpool bertandang ke Barcelona dalam semi final piala Champions, mereka pulang dengan rasa malu, setelah kemasukan 3 gol tanpa bisa membalas. Bukan hanya itu…harapan untuk bisa tampil di final Piala Champions rasanya sudah tertutup. Pendukung Liverpool sudah lemes, mimpi mereka menjadi juara Eropa kelihatannya sudah terkubur.
Dua minggu kemudian, tim Barcelona berkunjung ke Liverpool untuk ronde ke dua. Tim Barcelona datang dengan keyakinan bahwa mereka pasti lolos ke final Piala Champions. Tapi terjadilah salah satu drama terbesar dalam sepak bola Eropa. Liverpool berhasil mengalahkan Barcelona 4-0!
Itu namanya comeback!
Comeback adalah membalikkan situasi, dari semula kalah menjadi menang.
Tim Totenham Hotspur melakukan hal yang sama di kejuaraan yang sama. Mereka sudah kalah 1-0 dari tim Ajax, tetapi berhasil membalikkan keadaan dengan menang 3-2.
Tetapi kemenangan tim Liverpool lebih dramatis dan mengesankan karena situasi mereka lebih berat.
Tapi sehebat-hebatnya tim Liverpool membuat comeback, itu tidak ada bandingannya dengan comeback yang dilakukan oleh Allah kita dengan membangkitkan Yesus Kristus dari antara orang mati. Itu seperti sudah kalah seratus gol tanpa balas, tapi bisa membalikkan keadaan dengan memasukkan 1000 gol tanpa balas.
Tidak ada keadaan yang lebih membuat putus asa selain kematian. Orang yang sudah mati tidak bisa diapa-apakan selain dikubur saja. Tidak ada lagi harapan bagi orang yang sudah mati DAN dikubur. Maka beberapa orang tidak mau menguburkan orang yang dikasihi dengan harapan, siapa tahu, orang mati itu bisa bangkit lagi.
Ada seorang guru spiritual di India yang, sebelum meninggal, memberikan pesan bahwa dia akan bangkit lagi pada hari yang ketiga sesudah dia mati. Ketika dia mati, para pengikutnya tidak mau menguburkan dia. Mereka bahkan menerima sms dari orang yang sudah meninggal itu supaya mereka sabar menunggu (ternyata sms itu dikirim dari HP sang guru oleh salah satu anggota keluarganya). Sampai pada hari ke 7, polisi datang dan memaksa mereka menguburkan guru mereka.
Semua orang tahu, kalau sudah dikubur, harapan benar-benar sudah hilang.
Sehebat-hebatnya kedokteran, tetaplah belum bisa menghidupkan orang yang telah mati dan dikubur 3 hari. Yah, kadang-kadang ada orang yang sudah mati 1-2 jam tapi hidup lagi. Terkadang orang bilang itu mati suri. Tetapi kalau bangkit sesudah mati 3 hari dan sesudah dikubur? Belum ada selain satu pribadi saja: YESUS.
Maka pernyataan iman kekristenan sangat penting untuk diperhatikan: Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, 4 bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;
Jadi, Kristus tidak hanya mati dan dibangkitkan; Kristus mati, DIKUBURKAN, dan dibangkitkan. Inilah comeback terbesar, teragung dalam sejarah umat manusia!
Apakah saudara sedang susah? Masalah banyak menumpuk dalam hidupmu? Kelihatannya tidak ada jalan keluar? Pintu sudah tertutup?
Jangan susah. Ingat, kita menyembah Tuhan yang sudah mengalahkan kematian dan kuburan: Yesus Kristus, Juru Selamat dunia.
Rasul Paulus berbicara panjang lebar tentang kebangkitan Kristus dan kebangkita kita semua di 1 Korintus pasal 15. Di akhir pasal ini, dia menulis:
57 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
Ya, kemenangan yang Yesus dapatkan SUDAH diberikan kepada kita. Bukan ‘akan diberikan’ atau ‘ingin diberikan’ tapi ‘SUDAH DIBERIKAN’.
Maka selanjutnya, kata Rasul Paulus:
58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Jangan lemah, jangan goyah, tapi tetaplah berdiri teguh dan mantap. Dan tetap giat melayani pekerjaan Tuhan. Semua jerih payah kita tidak akan sia-sia.
Semua pemberian kita, semua keringat kita, semua doa kita, tidak akan sia-sia. Amin!