Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya,… (Pengkhotbah 3:11a)
Manusia selalu ingin akhir yang indah atau happy ending. Ini berlaku di semua bidang kehidupan; dari level rumah tangga sampai level manca negara; dari urusan pacaran sampai ke urusan perusahaan; dari lapangan bola sampai ke medan perang.
Keinginan ini sedemikian kuatnya sehingga beberapa sutradara dan artis dipaksa untuk berkompromi untuk memberikan penonton akhir cerita yang indah. Dalam film August: Osage County (2013) Mery Streep berperan sebagai kepala rumah tangga dalam satu keluarga yang kacau. Adegan demi adegan sangat menekan, tanpa humor atau sukacita atau pengharapan. Film berakhir dengan menyedihkan, yaitu Streep menangis karena satu persatu anak perempuannya meninggalkan dia.
Ketika film itu ditunjukkan ke sekelompok orang sebelum diedarkan, para penonton protes dan minta adegan akhir film dibuat menjadi positif dan indah. Maka adegan tambahan diselipkan di ujung sekali. Ketika film berakhir dengan daftar nama-nama mereka yang terlibat dalam pembuatan film (credit rolls), muncullah adegan salah satu anak Streep berdiri di padang sambil tersenyum melihat kuda-kuda bermain-main. Suasana indah sekali, dan ada lagu di latar belakang yang berbunyi, “Segala hal selalu lebih baik ketika kita bersama-sama.”
Sutradara John Wells mengaku bahwa dia dipaksa menambahkan adegan terakhir yang tidak pas itu.
Dalam kerohanian kita, kita pengikut Kristus tahu bahwa di dalam Dia, akhir selalu indah, tanpa paksaan. Awal boleh jadi agak berantakan. Pertengahan mungkin ada kacau-kacau. Tetapi akhir selalu indah. Dan akhir yang indah dan mulia selalu lebih penting, lebih baik, lebih perlu, daripada awal yang baik tetapi akhir buruk. Yesus, yang berasal dari surga, datang ke dunia ini sebagai bayi yang ditaruh di palungan tempat makan binatang. Dalam hidup-Nya, Dia dicari banyak orang tetapi juga banyak menangis (Ibr 5:7). Sampai akhirnya Dia mati disalib, kematian yang hanya berlaku untuk penjahat. Tetapi Dia tidak berakhir di sana. Pada hari yang ketiga, Yesus ini bangkit dari kematian dan kemudian naik ke surga. Dan suatu hari nanti, Dia akan datang kembali untuk menjemput umat-Nya. Akhir yang sungguh indah! Saat kita mengakhiri tahun 2019, mari kita juga mengakhirinya dengah indah, sebagaimana janji Tuhan di Pkh 3:11: Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya,…
Bagaimana caranya? Mari kita mengakhiri 2019 dengan ucapan syukur dan iman percaya. Kata ‘waktunya’ bisa diterjemahkan sebagai waktu Tuhan, tetapi juga bisa sebagai waktu kita. Apapun itu, intinya adalah: ada waktu untuk segala sesuatu (Pkh 3:1), dan pada saat waktunya tiba, semua akan menjadi indah.
Masalahnya adalah, kita manusia maunya serba cepat. Apalagi kalau sedang kena masalah. Kita maunya sekarang juga semuanya beres. Tetapi Tuhan bukanlah pembantu kita yang kita suruh-suruh. Tuhan tahu yang terbaik, termasuk kapan kita menerima penyelesaian masalah kita.
Jadi, jangan paksakan sesuatu harus indah saat sekarang seperti maunya kita. Saya berharap anda yang membaca dikuatkan oleh pernyataan Firman Tuhan ini. Seburuk-buruknya keadaan, separah-parahnya situasi yang anda hadapi, mari kita ingat: pada waktunya, semuanya akan menjadi indah. Bagi para pembaca yang sedang megap-megap, jangan lemah. Ingat: segala sesuatu akan indah pada waktunya, asal saudara tidak putus asa.
Kepada anda yang sedang pusing, stress dan tidak tahu harus berbuat apa, jangan menyerah. Ingat: segala sesuatu akan indah pada waktunya, asal anda terus berjuang dan percaya.
Selamat mengakhiri tahun 2019 dan selamat tahun baru 2020!
Kalau tidak hati-hati, berbagai berita tentang virus corona ini akan membawa orang kepada kepanikan. Saat ini di beberapa negara, kepanikan sudah mulai terjadi. Di Australia, orang berkelahi di supermarket karena berebut kertas tisu gulung
Pada jaman corona ini, manusia mencari perlindungan kemana-mana, dari masker, cairan antiseptik sampai ke jahe merah dan kunyit campur kecap manis dan telor asin. Kepanikan manusia menjadi lucu, kalau saja dampaknya tidak tragis. Karena isu virus corona, tisu gulung habis diborong dari toko mana-mana di Australia
Memalsukan tas masih bisa dimaklumi, sekalipun bukan dibenarkan. Memalsukan obat patut dikutuki, karena menyangkut hidup mati seseorang. Berita palsu termasuk yang patut diwaspadai pada jaman medsos ini.
CONTACT INFO
Alamat sekertariat: Ruko Wallstreet Blok B no 78, Green Lake City, Cipondoh, Tangerang