Lalu kata orang itu: “Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.”
Kej 32:28

Andy Ruiz Jr memang gendut. Berat badannya 121 kg. Perutnya bergelambir alias one-pack. Dia muncul di ring dengan badan seperti bakpao (menurut koran Inggris). Penampilannya bikin penonton geleng-geleng kepala. Petinju kelas berat yang benar-benar berat!

Lawannya, juara dunia kelas berat Anthony Joshua, berbadan tinggi tegap, dengan perut kencang six-pack. Pasar taruhan adalah 25 banding 1. Kemungkinan Anthony Joshua menang adalah 25, kemungkinan Andy Ruiz menang adalah 1.
Dengan melihat penampilan fisik saja, orang sudah bisa menebak siapa pemenangnya. Siapa lagi kalau bukan petahana, Anthony Joshua? Lagi pula Andy Ruiz sebenarnya petinju pengganti. Tiket pertandingan bahkan masih mencantumkan nama petinju yang dia gantikan, Jarrel Miller. Miller mengundurkan diri, dan Andy baru diberitahu bahwa dia akan bertanding 5 minggu sebelum pertandingan. Persiapannya asal-asalan.
Tapi Andy membuat kejutan. Dia menumbangkan Anthony di ronde ke 7 dan menjadi juara dunia kelas berat yang baru. Anthony mengakui dia kalah, tapi dia langsung minta pertandingan diulang. Dia yakin dia akan menang kalau pertandingan diulang.
Semua orang ingin menang. Dalam bidang apa saja, dari pertandingan tinju dunia sampai pertandingan bola antar kampung; dari lomba makan krupuk tujuhbelasan sampai lomba marathon Olimpiade.

Yakub, cucu Abraham, bergulat sepanjang malam dengan satu orang pria yang belakangan ternyata adalah Allah sendiri yang turun ke dunia. Menurut pernyataan Allah: “…engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.”
Yakub menang. Melawan siapa?
Jelas bukan melawan Allah. Berarti dia menang melawan manusia. Manusia siapa? Di sana, pada malam itu, yang ada hanya Yakub. Berarti Yakub menang melawan Yakub! Dia menang melawan diri sendiri.
Sering kali masalah kita muncul dari tindakan dan sikap kita sendiri. Sering kali biang masalah bisa ditemukan di cermin.

Kisah Yakub dan Esau adalah contoh klasik tentang perebutan harta dalam rumah tangga antara orang tua dan anak, dan antar saudara. Dalam perebutan itu, Yakub dan mama melawan Esau dan papa. Yakub kemudian menipu Esau dan papanya dan mendapatkan berkat.

Konflik menjadi sangat dalam sehingga muncul ancaman pembunuhan oleh Esau terhadap Yakub. Yakub terpaksa lari meninggalkan rumah demi keselamatannya dan merantau selama 20 tahun. Di perantauan dia menikah dan membangun keluarga. Lalu kisah lama berulang lagi. Yakub ribut dengan mertua dan iparnya, dan akhirnya dia lari lagi. Sekali ini dia mudik, kembali ke tanah Kanaan.

Ketika Yakub mendengar berita bahwa Esau abangnya membawa tentara 400 orang untuk menemui dia, dia langsung panik dan menganggap abangnya hendak membunuh dia. Maka dia mengambil berbagai siasat untuk menghadapi Esau.
Jadi, semua masalah ini muncul karena Yakub. Musuh dia bukan Esau atau siapapun juga. Musuh terbesar dia adalah dirinya sendiri. Dan musuh ini harus dikalahkan kalau Yakub mau maju.

Terkadang kita tidak sadar siapa biang masalah kita. Kita gampang menyalahkan orang lain atas masalah kita. Akibatnya masalah kita tidak pernah terselesaikan, karena penyebab masalah tidak pernah tersentuh. Saya tidak mengatakan bahwa semua masalah kita adalah karena salah kita. Jelas ada masalah hidup yang muncul karena salah orang lain. Tetapi manusia sering kali tidak cukup berani untuk melihat ke diri sendiri.

Yakub dipukul oleh Allah sehingga dia pincang. Dia tidak bisa lari lagi. Sekarang dia harus menghadapi realita. Sumber masalah dalam hidupnya adalah dia sendiri.
Tapi saya mau saudara melihat bahwa alasan Yakub bisa mengalahkan diri sendiri bukanlah karena dia sendiri kuat dan bisa. Dia bisa menang karena pertolongan Tuhan.
Yakub menjadi pincang seumur hidup. Itu memang tidak enak. Tetapi dia tidak akan pernah lupa, seumur hidupnya, akan pergulatan di pinggir sungai Yabok itu. Dia tidak akan lupa pelajaran yang dia dapat malam itu: sering kali diri kita adalah masalah terbesar dalam hidup kita.

Andy Ruiz Jr bisa mengalahkan Anthony Joshua karena Andy dibantu oleh Anthony Joshua. Anthony datang dengan sikap memandang enteng lawan tandingnya. Dia belum bisa mengalahkan kesombongan dalam dirinya. Anthony Joshua adalah penyebab kekalahan Anthony Joshua.

Saudara sekalian, ijinkanlah Roh Kudus membedah hati kita hari ini. Dan ijinkanlah Roh Kudus menunjukkan hal-hal yang tidak pernah kita lihat selama ini, yaitu kelemahan-kelemahan diri kita yang menghambat kita menerima berkat Tuhan. Lalu dengan pertolongan Roh Kudus, kita mulai membereskan hal-hal ini. Perlu waktu dan perlu kesabaran. Tapi dengan kekuatan Roh Kudus, kita akan bisa melakukan semua ini. Amin!