Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. (2 Kor 5:17)

Pada tahun 1962, George Wright, umur 19 thn, merampok pompa bensin. Temannya menembak mati sang penjaga pompa bensin. George dihukum penjara 30 thn. Setelah 7 tahun dipenjara, dia melarikan diri.

Tahun 1972, George menyamar sebagai pendeta, membawa Alkitab yang sudah dibolongin dan naik pesawat. Dia membajak pesawat dengan memakai pistol yang ditaruh di dalam Alkitab yang sudah bolong itu. George meminta tebusan sebesar US$ 1 juta. Uang dikasih dan pesawat dibawa ke Aljazair, di mana George bersembunyi beberapa bulan.

Setelah itu George melanglang buana menghindari kejaran FBI. Dia pergi ke Jerman, Perancis, Guinea Bissau dan berakhir di Portugal. Sepanjang perjalanan itu, George mengalami sesuatu. Dia mengalami jamahan Tuhan, sehingga dia memutuskan untuk hidup baik-baik.

George kemudian dibaptis, ganti nama menjadi Jorge dos Santos, menikah dan punya 2 orang anak yang manis-manis. Dia jadi aktifis gereja dan membantu orang dimana-mana. Dia memberi makan para tuna wisma, memberikan bimbingan kepada para anak muda, dan sering menjadi relawan untuk kebaikan masyarakat. Selama 40 tahun pelariannya itu, George tidak pernah melakukan satu pelanggaran hukum, bahkan termasuk pelanggaran lalu lintas. Dia adalah warga negara teladan.

Tapi rupanya FBI tidak pernah melupakan George. Setelah 40 tahun kabur, George akhirnya ditangkap di Portugal. FBI mengajukan permohonan ekstradisi supaya George dikirim kembali ke Amerika untuk diadili. Tetapi hakim yang mengadili permohonan ini menolak permintaan Amerika Serikat. Alasannya? Mereka bilang ini bukan George Wright, warga negara AS. Ini adalah Jorge dos Santos, warga negara Portugal. Orangnya beda.

Kisah George Wright ini menggambarkan 2 Kor 5:17. Seorang yang percaya kepada Yesus sebagai Juru Selamat dan Tuhannya adalah ciptaan yang baru.
Ciptaan baru ini dikontraskan dengan ciptaan lama. Maksudnya adalah: ciptaan baru itu bukan dari lahir dari kandungan mama. Tidak ada orang yang lahir dari perut mama sebagai ciptaan baru dalam Kristus. Setiap manusia lahir ke dunia ini sebagai manusia lama/ciptaan lama. Setelah itu, dia menerima Kristus, dan menjadi ciptaan baru. Roh Kudus mulai berkarya dalam hidupnya.

Ciptaan baru ini perlu dijelaskan. Kalau tidak, dia bisa membingungkan kalau kita melihat orang yang percaya Yesus tapi hidup lama terkadang masih ada. Sudah ciptaan baru kok masih ada hidup lamanya? Ciptaan baru ini adalah satu peristiwa dan sekaligus proses.
Yang dimaksud dengan peristiwa adalah kejadian satu kali. Proses adalah rangkaian peristiwa dalam satu kurun waktu.

Ciptaan baru adalah peristiwa: sdr terima Yesus, sdr otomatis jadi ciptaan baru. Tidak perlu menunggu, tidak perlu isi formulir. Langsung seketika sah: ciptaan baru. Setelah itu ada proses pembentukan manusia baru.

Itu seperti seseorang jadi warga negara. Dia mengucapkan sumpah setia kepada negara barunya; dan langsung, saat itu juga dia sah menjadi warga negara dengan segala hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Tetapi, dia sendiri mungkin masih tidak kenal situasi negara baru itu. Dia masih nyasar-nyasar kalau dibiarkan jalan sendiri. Bahasa negara baru itu belum terlalu dia kuasai. Dia masih belum cocok dengan budaya, kebiasaan dan makanan negara barunya itu. Jadi, dia masih perlu penyesuaian diri. Nah, bagian ini yang namanya proses.

Seseorang menjadi ciptaan baru. Tetapi dia masih punya pola pikir lama. Dia masih hidup dalam tubuh yang lama yang terbiasa dengan dosa. Dan hidup lamanya masih terus mengintai untuk kembali.

Maka, seseorang yang baru menerima Yesus, yang mengalami suatu jamahan yang dramatis sekalipun, tetap harus menjalani proses melepaskan manusia lama. Itu sebabnya seseorang perlu masuk dalam satu komunitas rohani, dia perlu mengalami pembaruan akal budi melalui Firman Tuhan yang didapat melalui khotbah dan pembacaan Alkitab pribadi.

Itu sebabnya dia perlu belajar dipimpin oleh Roh Kudus.
Dalam proses itu, bisa saja dia jatuh bangun, terkadang terpeleset. Di sini kasih karunia Tuhan yang bekerja, sehingga dia mendapatkan kesempatan untuk bangkit dan berjalan lagi. Di sini juga lingkungan sekitarnya, termasuk gereja dimana dia bersekutu, perlu mengasihi dia dan mendukung dia.